Thursday, October 31, 2013

SENI BARONG ( BARONGAN ) BLORA

BARONGAN


Apakah Anda tahu tentang Seni Barong ( Barongan )?!??

Ya, Seni Barong atau orang Blora lebih suka menyebutnya Barongan adalah salah satu kesenian pertunjukan asli Blora.  Namun dalam perjalanannya seni barong juga mengadaptasi seni reog Ponorogo yang di akulturasikan dan rangakaian dalam acara pertunjukan barongan. Sebuah pertunjukan Barongan biasanya terdiri dari serangakaian atraksi yang ditampilkan secara bergantian mulai dari tari barong, tari bujang ganong, tari jaranan, reog, atraksi kekebalan fisik dan diakhiri dengan pelawak atau dagelan.


  1. TARI BARONG
    Di lakukan oleh satu atau dua orang dalam sebuah kostum barongan. Barongan sendiri merupakan sebuah boneka replika dari sosok harimau atau singa yang terbuat dari kayu jati khas Blora yang terkenal kuat dan kokoh. Biasanya dalam tari barong ada 3 - 5 barongan yang tampil dan menari diiringi gamelan dengan iramanya yang khas barongan.
  2. TARI BUJANG GANONG
    Tari Bujang Ganong adalah sebuah tarian yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang memerankan sosok seorang ksatria yang lincah dan ramah.
  3. TARI JARANAN
    Tari jaranan atau biasa disebut kuda lumping biasanya dilakukan oleh 2 orang laki-laki yang berperan sebagai ksatria tampan yang menunggang kuda, seorang laki-laki yang berperan sebagai seorang gendruwon, kadang juga ditambahkan dengan 2 orang perempuan dengan kostum laki-laki yang juga berperan sebagai ksatria tampan dan kemayu yang menunggang kuda. Tarian ini terkesan sangat lincah dan energik.
  4. REOG
    Reog dalam sebuah pertunjukan barongan merupakan adaptasi dari seni reog Ponorogo. Pertunjukan yang ditampilkan pun tidak jauh berbeda dengan seni reog Ponorogo.
  5. ATRAKSI KEKEBALAN
    Dalam atraksi kekebalan fisik ini bbiasanya ada beberapa pemain yang 'kerasukan' sehingga apapun yang mereka lakukan terhadap tubuh mereka maka mereka tidak akan merasa kesakitan ataupun terluka. Seperti mengupas kelapa dengan gigi, makan rumput, makan beling, makan silet, dicambuk, berguling di atas daun salak yang penuh duri ataupun berjalan diatas bara api.
  6. PELAWAK ATAU DAGELAN
    Biasanya dimainkan di akhir acara sebagai penyegar suasana. Biasanya juga diselingi dengan musik dan lagu campur sari.


Barongan Blora sudah terkenal hingga ketingkat nasional. Terbukti setiap tahunnya Dinas Pariwisata mengirimkan Seni Barongan Blora sebagai perwakilan dalam lomba seni tingkat nasional. Paguyuban-paguyuban barongan pun begitu banyak bermunculan di Blora. Semua berada dibawah asuhan Dinas Pariwisata Kabupaten Blora.

Barongan Blora sangat populer di kalangan orang dewasa dan anak-anak. Bahkan baru-baru ini banyak sekali bermunculan barongan-barongan anak. Antusiasme mereka terhadap barongan seolah tidak dapat dibendung lagi. Toko-toko merchandise yang menjual replika barongan, topeng bujang ganong dan pakaian ala barongan pun sudah mulai menjamur.

Dalam event tahunan kota Blora, barongan selalu menjadi primadona tampil memeriahkannya seperti dalam acara 17 Agustusan, HUT kota Blora ataupun pesta rakyat lainnya.

Bebarapa Paguyuban Seni Barongan yang paling populer di Blora antara lain Sekarjoyo, Risang Guntur Seto, Singo Kubro, Sindung Riwut dan lain-lain.

Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat kota Blora masih sangat mencintai kesenian daerah mereka sendiri dan berusaha untuk melestarikannya. Saya berharap suatu saat Seni Barongan Blora akan lebih maju dan terkenal hingga ke mancanegara.
Gladi Bersih tim Barongan Blora untuk Lomba Seni Tingkat Nasional di TMII
Topeng Gendruwon

Wednesday, October 30, 2013

SAMBAL TONGKOL CABE HIJAU




Mendengar kata ' Sambal Tongkol Cabe Hijau ' pasti akan membuat adik laki-laki saya satu-satunya tersenyum kegirangan. Begitu sukanya dia dengan menu yang saya ciptakan sendiri itu.


Ciee, ciptakan... Preet!!! Jangan percaya ya... Hahahaha....

Hahaha... ya karena memang menu itu saya karang sendiri tanpa ada yang mengajari saya, meskipuuun... sambal cabe hijau itu bukanlah menu yang asing bagi kita orang Indonesia. Apalagi bagi mereka yang berasal dari Sumatera, Palembang, Bengkulu, Jambi, Padang dan sekitarnya. Sambal cabe hijau tentu merupakan menu mereka sehari-hari.

Sambal Tongkol Cabe Hijau saya ini pun tidak berbeda dengan sambal tersebut. Bahkan memang mengadaptasi sambal cabe hijau dari teman saya yang dari Padang. Hanya saja mungkin ini lebih simple dan praktis karena saya tidak melibatkan santan dalam pembuatannya.


Yuuuk, mari kita simak bagaimana cara saya membuatnya....!!!


BAHAN :

1/2 kg ikan tongkol segar

1 ons cabe hijau ( atau sesuaikan selera level pedas yang anda suka )

8 siung bawang merah yang besar

4 siung bawang putih

garam secukupnya

penyedap rasa ( masako atau royco )



CARA MEMASAK :


  1. Potong ikan tongkol sesuai selera anda, buang kepalanya lalu cuci bersih dan tiriskan.
  2. Goreng ikan tongkol setengah matang saja, jangan terlalu kering.
  3. Goreng cabe hijau, bawang merah dan bawang putih sebelum dihaluskan agar aroma 'sengak / langu'nya hilang. Sebentar saja, jangan terlalu kering.
  4. Haluskan cabe hijau, bawang merah, dan bawang putih. Lebih enak diulek daripada di blender, tapi terserah saja jika anda tidak ingin repot.
  5. Tumis bumbu yang telah anda haluskan tersebut kemudian tambahkan garam dan penyedap rasa.
  6. Tambahkan setengah gelas air, lalu masukkan ikan tongkol.
  7. Rebus ikan tongkol bersama bumbu hingga air rebusan habis / mengering dan menjadi sambal.
  8. Hidangkan dengan nasi hangat sesuai selera anda.


Catatan : Orang-orang lebih suka menikmatinya dengan daun singkong rebus sebagai pelengkap.


Selamat Mencobaaa....!!!!

Saturday, October 26, 2013

SATE KAMBING GURIH DAN EMPUK

Suka sate kambing?

Mau beli tempatnya jauh, antrinya lama, harganya juga lumayan mahal...

Kenapa ga coba bikin sendiri?!?

Olalaaa... mana bisa?
Bisa dooonk!!!!
Nie saya bagi resepnya...


Bahan :

500 gram daging kambing

4 siung bawang putih

1/2 cm kunyit

Merica bubuk secukupnya

Garam secukupnya

Gula secukupnya

Kecap

Bawang merah

Cabe rawit

Tomat


Alat :

Tusukan sate 

Tungku pembakar sate

Arang


Cara memasak :


  1. 500 gram daging kambing, pilih yang bagus dan tidak terlalu banyak serat ya, Bun! Ooops, jangan dicuci, Bun... Bukannya jorok, tapi disitulah rahasianya agar daging tetap kesat, mudah ditusuk, dan menempel pada tusukan saat dibakar.

  2. Iris daging sesuai selera, dadu atau agak memanjang sesuaikan dengan besarnya tusukan sate.

  3. Haluskan bawang putih dan kunyit.

  4. Campurkan bumbu yang dihaluskan ( bawang putih dan kunyit ), taburkan merica halus, gula dan garam secukupnya. Campur dengan irisan daging sampai rata. Biarkan sebentar sementara anda menyiapkan bara dari tungku pembakarnya dan arang.

  5. Tusuk daging yang telah dicampur dengan bumbu.

  6. Setelah selesai, siapkan piring yang telah anda isi dengan kecap dan ditaburi merica bubuk.

  7. Celupkan sate ke piring kecap, tiriskan sebentar lalu bakar, bolak -balik hingga setengah matang.
  8. Ulangi celupkan lagi sate setengah matang tadi pada piring kecap agar bumbu lebih merasuk dan bakar hingga matang dan empuk. Kalau bara apinya bagus maka sate akan lebih cepat matang, jadi jangan dibakar lama-lama, ntar gosong.. hehehe...
  9. Begitu seterusnya... kalau bakar jangan satu-satu yaaa, kelamaan.. 5 tusuk atau 10 tusuk sekali bakar... hihihi...
  10. Untuk sambalnya gampanglah Bun, tinggal iris-iris bawang, cabe, dan tomat terus masukin ke mangkuk dan kasih kecap. Jadi deh!!!
  11. Nah, tinggal anda hidangkan sesuai selera anda, Bun.

Mmm, kenapa tidak direndam dengan parutan nanas dulu biar empuk?

Bun, kata ibu saya nanas hanya akan mengurangi cita rasa daging. Asal anda tahu gula-lah yang akan membuat bumbu menempel dan meresap pada daging sehingga daging akan menjadi empuk dan gurih. 

Mudahkan??!!

Selamat mencoba...!!!


SAYUR MENIR KHAS BLORA


Sayur menir adalah sayur khas kota Blora, Jawa Tengah. Mengapa saya bilang khas? Karena ternyata memang tidak pernah saya jumpai di kota lain yang meskipun bertetangga dengan Blora.

Sesuai dengan namanya Menir yang dalam bahasa kami artinya adalah beras (yang kecil-kecil dan agak hancur) maka tentu saja sayur ini melibatkan menir dalam pembuatannya.


Bahan utama dari sayur menir adalah bayam. Bumbu yang dibutuhkan pun sangat minimalis hanya bawang merah, menir dan temu kunci. Sayur menir cenderung memiliki cita rasa gurih, segar dan manis. Jadi sayur ini sangat baik untuk anak-anak, bahkan bayi yang baru belajar makan nasi halus dan juga orang dewasa. Selain cita rasa yang manis dan banyak disukai oleh anak-anak, sayur ini tentu saja kaya akan vitamin dan zat besi yang baik untuk pertumbuhan mereka.

Suatu hari teman saya yang orang Padang mengeluh pada saya bahwa anak-anaknya sulit sekali makan nasi dan sayuran. Kalaupun mau makan anak-anak maunya makan mie instant, sosis atau bakso. Saat dia bertanya kepada anak-anaknya tentang alasan mereka tidak mau makan nasi dan sayur, anak-anaknya menjawab bahwa mereka tidak suka karena masakan bunda terlalu pedas dan banyak santan.

"Ya, memang itu kan masakan Padang?" Teman saya mencoba berargument kepada anak-anaknya.

"Iya, tapi adek ga suka, Bun. Bosen." Anak-anak itu membantah argument bundanya.

Di tengah kebingungan itu saya mencoba menyarankan agar dia masak Sayur Menir ini. Karena sayur ini sangat mudah dibuat, simple, cepat juga masaknya dan tentu saja minim budget. Dia menuruti saran saya. Dan hasilnya...

Belum lagi sayur itu matang... 

Si adek sudah tanya " Bun, masak apa sih?" 

"Kenapa?" lirik bundanya. 

"Kok, baunya sampai kedepan. Baunya enak deh, Bun." kata si adek sambil mencoba mengintip masakan yang masih berada di atas kompor. 

" Adek mau, maem pakai sayur ini?" tanya bundanya. 

"Mau, Bun."

Dan benar saja anak-anak itu makan dengan lahap sekali. 

" Wah, sayur ini enak lho Yur. Rasanya ada manisnya, ada gurihnya, seger banget apalagi kalo siang-siang. Anak-anak doyan banget, mereka jadi mau makan bayam. Makasih lho resep rahasianya." dia memuji rasa khas dari sayur ini. 

Dalam hati saya tersenyum, " Hihihi, ini sih bukan rahasia Uni. Tapi ini sayur memang khas Blora turun temurun entah sejak zaman apa. Setiap orang asli Blora pasti tahulah sayur ini."

Jika Anda juga ingin mencoba membuat Sayur Menir Khas Blora ini, berikut saya bagi resepnya :

Bahan :


  1. 1 ikat bayam => potong, cuci bersih
  2. sayuran tambahan bisa gambas ( oyong ), bisa jagung muda ( putren ), bisa labu kuning (waluh) terserah anda saja mau pilih yang mana, yang jelas secukupnya saja. Namanya juga tambahan. Potong dan cuci bersih.



Bumbu :


  1. Bawang merah 5 siung.
  2. Menir / beras 1 genggam kecil saja, sudah dicuci da direndam kira-kira 1 jam terlebih dahulu.
  3. 2 ruas temu kunci => kupas dan geprek kasar, sekedar untuk mengeluarkan aromanya.
  4. Garam secukupnya.
  5. Gula secukupnya sekitar setengah sendok teh, tergantung selera tapi memang cenderung manis.
  6. Penyedap rasa ( mecin ), bukan royco atau masako yaaa... soalnya sayur ini tidak butuh rempah-rempah seperti bawang dan  merica. OOoops... yang ini opsional yaaa... boleh pakai (dikit banget aja).. boleh tidak...


Cara memasak :



  1. Didihkan air secukupnya, kemudian masukkan sayur tambahannya dulu.
  2. Sembari menunggunya mendidih lagi, haluskan bawang merah dan menir jadi satu.
  3. Setelah air rebusan sayur tambahan tadi mendidih, masukkan bumbu yang sudah Anda haluskan ( bawang merah dan menir ) dan temu kunci yang sudah digeprek.
  4. Jika sudah mendidih lagi baru anda masukkan bayam.
  5. Tambahkan garam, gula dan penyedap rasa.
  6. Tunggu hingga bayam menjadi empuk dan matang.




Oh ya, sayur ini sangat cocok untuk menu makan siang di hari yang panas. Lauk yang cocok biasanya ayam goreng, ikan goreng, tahu-tempe goreng, sambal terasi atau sambal teri.



SELAMAT MENCOBA!!!

Friday, October 25, 2013

KALA PETANG BERGANTI SIANG



Petangku telah berlalu...

Mentari telah tersenyum menyambutku...

Tak perlu lagi kuingat mimpi buruk semalam...

Biar saja menguap bersama kelam...


Burung pipit pun riang berdendang...

Angin sepoi menerobos dinding hati...

Coba beritahukan...

Bahwa aku tak pernah sendiri...


Perlahan nanti..

Hariku kan beranjak siang...

Dan semua hal akan terganti...

Karena petang tak pernah mendahului siang...


_djeng nawang

MOZAIK KEHIDUPAN




Angin menyapaku getir

Membelai setiap jengkal hati yang tersayat

Mencoba singkirkan perih yang mengalir

Mengajakku bernyanyi dalam pekat



Terhenyakku berkaca

Wajah ini tak lagi belia

Kuingat masaku belum seberapa

Ada apa ???




Kucoba tersenyum tak tampak indah

Kucoba tertawa tak mampu bibir terbuka

Kucoba teriak tak terdengar desah

Haha... apa aku tlah lupa caranya??




Tuhan,biarkanlah semua berlalu

Waktu adalah milikMu

Hidup pun adalah kuasaMu

Biar kunikmati dengan caraku

SEKALI SAJA



Tuhanku ijinkan aku jatuh cinta lagi

Sekali lagi saja tuk seumur hidupku

Cinta yang mampu membawaku dekat kepadaMu

Seperti yang pernah kurasakan dulu

Saat aku menatapnya dengan penuh asa

Namun terlepas tanpa mampu ku berkata


Ampunilah aku dengan segala kasihMu

Yang tak mampu mensyukuri nikmatMu

Masih selalu saja memohon padaMu

Karena Kau Yang Maha Pemurah

Berilah aku lagi Yang Maha Kasih

Ingin kutatap lagi cerahnya mentari


Lepaskan penat yang menggayuti hati

Seperti angin dan ombak yang berlari

Kan kuhirup sejuknya embun pagi

Menari bersama pohon dan rerumputan

Menyambut cintaku yang lama terhempas

Semerdu bayu yang mendayu


Pilihlah dia untukku

Yang Kau percaya mampu menjaga hatiku

Mampu mengemban amanat cinta dari Mu

Utus dia untuk untukku

Biar kujalin cinta atas namaMu

Takkan ku meragu lagi di sisa senjaku....


Oleh : DJENG NAWANG

GETIRKAH





Mengapa kau tak menunduk...

Saat wajah ini berpaling darimu,,,

Mengapa kau tersenyum...

Saat tangan ini melukis kepedihan di hatimu,,,

Mengapa kau tertawa...

Saat bibir ini mendendangkan sajak dusta padamu,,

Mengapa kau raih jemariku,,

Yang telah menyayat luka di setiap langkahmu,,,

Mengapa kau tetap tegar di hadapanku,,

Bagaimana rasa menelan kegetiran itu,,


Aku bahkan tak mampu bayangkan itu,,


~DJENG NAWANG~

JIKA BUKAN AKU



DJENG NAWANG





Jika aku bukan cintamu, mengapa kau petik mawar pagi itu...

Jika aku bukan cintamu, mengapa kau merayu siang itu...

Jika aku bukan cintamu, mengapa kau tulis sajak sore itu...

Jika aku bukan cintamu, mengapa kau bersenandung malam itu...

Lalu siapa...

Diakah, yang selalu menepikanmu dalam hingar bingar romantika?

Diakah, yang selalu menyeretmu dalam kesenangan yang hampa?

Diakah, yang tak memberimu makna apa-apa???

Lantas, mengapa aku tak pantas...

Jika disampingku engkau merasa bebas...

Jika bersamaku engkau tertawa lepas...

Jika dipangkuanku engkau tertidur pulas dan bermimpi tanpa batas...

Akulah cintamu,

Warna dalam hidupmu...

Mimpi dalam lelapmu...

Syair dalam lagumu...

Senandung dalam langkahmu...

Mengapa kau lepaskan aku... 

Terhempas merana dalam rindu...

Jika tak di dunia ini kita bersatu, 

Adakah dunia lain di lorong waktu?

Atau hanya kan meratap dalam rindu yang membatu..